Humor Sufi: Nasruddin dan Profesor
Monday, November 15, 2010
Tambahkan komentar
Pada suatu hari, seorang profesor berkunjung ke Desa Hortu. Profesor itu sangat terkenal diseluruh negeri, Konon, dia menguasai berbagai ilmu dengan sempurna. Namun, Nasruddin meragukan hal itu. Dia ingin menguji kehebatan profesor.
Ditemuinya profesor itu, katanya, "Tuan profesor, saya akan mengajukan satu pertanyaan kepada Tuan. Kalau tuan tidak menjawab, Tuan membayar saya sepuluh dirham. Kemudian Tuan boleh mengajukan satu pertanyaan kepada saya. Kalau saya tidak bisa menjawab, saya akan membayar Tuan satu dirham. Syarat itu cukup adil, mengingat Tuan seorang yang terpelajar dan ahli berbagai hal, sedangkan saya, pendidikan saya tidak setinggi Tuan".
Sang profesor berpikir sejenak, lalu menyetujui usul itu. Nasruddin tersenyum dan mengajukan pertanyaan,.. "Mahluk apakah yang mempunyai tiga kaki?"
Kembali sang Profesor berpikir, kali ini agak lama. Akhirnya dia menyerah. Katanya. "Aku tidak tahu." Lalu, dia memberi uang sepuluh dirham kepada Nasruddin. Orang-orang yang berkerumun menonton pertandingan itupun ikut berpikir, namun mereka tidak bisa menemukan jawabannya.
Selanjutnya Profesor itu bertanya, "Nah, sekarang giliranku bertanya. Makhluk apa yang berkaki tiga?" "Saya pun tidak tahu, Profesor", kata Nasruddin sambil segera menyerahkan kembali uang satu dirham, sedang yang sembilan dirham sesisanya dia masukan kekantongnya.
***
“Janganlah kita merasa lebih baik, lebih pandai, lebih kaya, lebih bertaqwa, dan “lebih-lebih” lainnya, apalagi mempunyai kecenderungan sifat “paling”, paling pintar, paling bagus, paling benar, dan “paling-paling” lainnya sehingga kita termasuk orang yang menyombongkan diri kepada orang lain. Ingat, Nasruddin terkadang lebih pandai dari sang professor!!”
Salam Tawa....
Ditemuinya profesor itu, katanya, "Tuan profesor, saya akan mengajukan satu pertanyaan kepada Tuan. Kalau tuan tidak menjawab, Tuan membayar saya sepuluh dirham. Kemudian Tuan boleh mengajukan satu pertanyaan kepada saya. Kalau saya tidak bisa menjawab, saya akan membayar Tuan satu dirham. Syarat itu cukup adil, mengingat Tuan seorang yang terpelajar dan ahli berbagai hal, sedangkan saya, pendidikan saya tidak setinggi Tuan".
Sang profesor berpikir sejenak, lalu menyetujui usul itu. Nasruddin tersenyum dan mengajukan pertanyaan,.. "Mahluk apakah yang mempunyai tiga kaki?"
Kembali sang Profesor berpikir, kali ini agak lama. Akhirnya dia menyerah. Katanya. "Aku tidak tahu." Lalu, dia memberi uang sepuluh dirham kepada Nasruddin. Orang-orang yang berkerumun menonton pertandingan itupun ikut berpikir, namun mereka tidak bisa menemukan jawabannya.
Selanjutnya Profesor itu bertanya, "Nah, sekarang giliranku bertanya. Makhluk apa yang berkaki tiga?" "Saya pun tidak tahu, Profesor", kata Nasruddin sambil segera menyerahkan kembali uang satu dirham, sedang yang sembilan dirham sesisanya dia masukan kekantongnya.
***
“Janganlah kita merasa lebih baik, lebih pandai, lebih kaya, lebih bertaqwa, dan “lebih-lebih” lainnya, apalagi mempunyai kecenderungan sifat “paling”, paling pintar, paling bagus, paling benar, dan “paling-paling” lainnya sehingga kita termasuk orang yang menyombongkan diri kepada orang lain. Ingat, Nasruddin terkadang lebih pandai dari sang professor!!”
Salam Tawa....
0 Tanggapan untuk "Humor Sufi: Nasruddin dan Profesor"
Post a Comment