Doa Rasulullah SAW
Thursday, March 29, 2012
Tambahkan komentar
Salah satu ayat yang menjelaskan tentang keberadaan Allah
dan pentingnya berdoa dijelaskan dalam ayat-ayat yang berkaitan dengan perintah
ibadah puasa. Firman tersebut adalah, ''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.'' (QS 2: 186).
Ini menunjukkan bahwa Allah dekat dengan setiap
hamba-hamba-Nya dan Allah akan mengabulkan doa dari setiap hamba-hamba-Nya,
terlebih-lebih pada bulan Ramadhan. Hal ini sejalan dengan keterangan
Rasulullah bahwa salah satu doa yang dikabulkan Allah adalah doa orang-orang
yang berpuasa.
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW menegaskan, ''Inilah
(Ramadhan) bulan yang ketika engkau diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan
oleh-Nya. Pada bulan ini napasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah,
amal-amalmu diterima, dan doa-doa dikabulkan. Bermohonlah kepada Allah, Rabb-mu
dengan hati yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk
melakukan puasa dan membaca kitab-Nya. Sungguh celakalah orang yang tidak
mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini.'' Karenanya, pada sisa
Ramadhan ini, mari kita senantiasa terus bermohon dan berdoa kepada Allah.
Salah satu doa yang Rasulullah ajarkan adalah, ''Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari hati yang tidak khusyuk, dari doa yang tidak didengar, dari jiwa
yang tidak puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat. Dan, aku berlindung
kepada-Mu dari golongan mereka yang empat macam itu.'' (HR Tirmidzi dari Ibnu
Umar).
Doa di atas merupakan doa yang merepresentasikan sifat atau
keadaan yang mungkin dialami oleh setiap manusia. Hati yang tidak khusyuk dapat
menyebabkan setiap ibadah yang dijalani tidak memberikan dampak pada kondisi
keimanan kita. Ruh atau makna dari ibadah yang dilaksanakan tidak dapat diraih
atau dipahami. Akibatnya, ibadah yang dilaksanakan hanya bernilai sekadar
ritual dan di sisi Allah pun dapat menyebabkan tidak memiliki nilai ibadah.
Allah mencontohkan dalam firman-Nya bahwa shalat yang tidak
khusyuk akan mengantarkan seseorang kepada siksa. Allah SWT berfirman, ''Maka,
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari
shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang
berguna.'' (QS 107: 4 - 7). Sebaliknya, khusyuk dalam beribadah merupakan salah
satu tanda orang-orang beriman (perhatikan QS 23: 1-2).
Doa yang tidak didengar Allah merupakan kerugian bagi
manusia. Doa yang tidak didengar, sebagaimana firman Allah dalam Alquran (QS 2:
186) di atas, salah satunya disebabkan oleh kemaksiatan yang dilakukan kepada Allah.
Selain itu, doa yang tidak didengar bisa juga disebabkan oleh ketidakkhusyukan
dalam berdoa.
Jiwa yang tidak puas menyebabkan kesengsaraan di dunia yang
berkepanjangan. Sedangkan ilmu yang tidak bermanfaat menyebabkan ilmu yang
diperoleh tidak berguna bagi dirinya dan tidak membawa kebaikan baginya. Uraian
di atas menunjukkan betapa banyak keburukan yang diakibatkan oleh keempat
golongan sifat di atas. Karenanya, mari kita berdoa agar kita terhindar dari
keempat golongan orang tersebut. Wallahu a'lam bis-shawab.
0 Tanggapan untuk "Doa Rasulullah SAW"
Post a Comment